merintik lembut tirainya pada lagumu di telingaku
melodi melankoli mengaluni simfoni jiwa kaum perindu
menghembuskan sejuk melalui irama cinta pada harmoninya,
harmoni sejuta permata wahai saudaraku
syahdan kita bercengkrama di atas permadani cinta
mengalir merdu di sebelah kita,
gemericik nostalgia pada sungai memori jingga
jingganya menggelora duhai saudara,
mengumpulkan riak-riak cahaya
dari hati-hati yang semula terserak
maka dilatasi berkurangan kesanggupannya dalam memisahkan kita
karena cinta engkau dan aku,
tak lagi terjauhkan jarak dan waktu,
karena rindu kita tetap berpadu dalam orkestrasi syahdu,
selalu saling bertemu di sebelah sungai itu,
berbagi segarnya semangat dan manisnya doa,
di setiap bait-bait dakwah di manapun berada
dalam curahan ukhuwah,
melodi cinta mencadarkan selendangnya pada senyum para perindu,
rindu engkau dan aku,
rindu kita akan hujan dan cinta, cinta Allah semata...
by Ihsania on Friday, 28 January 2011 at 17:25